1. Pulau Gunkanjima _ Pulau Hantu ( Jepang )
(bekas bangunan) |
Gunkanjima sebenarnya merupakan julukan. Gunkan berarti Kapal Perang,
dan Jima (Shima) berarti Pulau. Dengan demikian, Gunkanjima bermakna
"Pulau Kapal Perang". Dinamakan demikian karena dari kejauhan siluet
pulau ini lebih mirip kapal perang ketimbang sebuah pulau.
Nama asli dari pulau ini adalah Hashima. Pulau
ini merupakan pulau yang sangat kecil, dengan panjang hanya sekitar 480
meter dan lebar 160 meter ! Total panjang garis pantainya tidak lebih
dari 1,2 km. Terletak sekitar 15 km dari kota Nagasaki. Dihuni selama 87
tahun, sejak tahun 1887 hingga 1974, sebagai sebuah lahan pertambangan
batubara yang dikelola oleh Mitsubishi Corporation. Pulau ini -walaupun
sangat sempit- dilengkapi dengan berbagai fasilitas hidup bagi karyawan
tambangnya yang mencapai ribuan, berikut dengan anggota keluarganya
masing-masing. Fasilitas itu mencakup asrama / apartemen, sekolah,
pasar, pemandian umum, dsb. Merupakan suatu keajaiban bahwa pulau
sekecil itu bisa menyediakan fasilitas selengkap itu.
Seiring dengan digesernya batubara oleh bahan
bakar minyak sejak 1960-an, maka aktivitas tambang pun mengalami
penurunan, hingga akhirnya Mitsubishi terpaksa menutup kegiatan
eksplorasinya di pulau ini pada tahun 1974. Penghuninya pun dipaksa
kembali ke kampung halamannya masing-masing di berbagai penjuru Jepang,
dan pulau ini dibiarkan kosong tak berpenghuni, hingga hari ini.
2. Kepulauan Izu _ Pulau Kelinci Percobaan ( Jepang )
Inilah manusia2 yang menjadi obyek penelitian di Pulau Izu, siang-malam menggunakan masker agar bisa bertahan hidup dari serangan udara beracun |
Kepulauan Izu adalah sekelompok pulau-pulau vulkanik yang terbentang di
selatan dan timur dari Semenanjung Izu Honshu, Jepang. Kepulauan Izu
terus-menerus dipenuhi dengan bau belerang. Penduduk diungsikan dari
pulau-pulau pada tahun 1953 dan 2000 akibat aktivitas gunung berapi dan
ancaman berbahaya dari gas belerang tingkat tinggi. Orang-orang akhirnya
kembali pada tahun 2005, namun kini diperlukan untuk membawa masker gas
setiap saat untuk mencegah tingkat gas naik secara tak terduga. Gara –
gara itulah penduduk di pulau ini jadi seperti setan semuanya.
3. Pulau Fiji _ Pulau Kanibal ( Kepulaun Fiji, Jepang )
penduduk pulau Fiji |
Mungkin sebagian dari kita hanya tahu bahwa Kepulauan Fiji adalah lokasi pariwisata yang indah dan cukup terkenal di dunia. Pantai dengan pasir putih yang berkilau membuat Fiji sangat diminati wisatawan manca Negara. Namun tahukah anda kalau dahulu Fiji merupakan tempat yang sangat mengerikan. Penduduknya kanibal. Makan orang, mutilasi, adalah hal yang biasa di Fiji.
Seorang misionaris yang mengunjungi pulau itu pada tahun 1840-an menulis tentang kondisi mengerikan di sana. Ia bercerita, pada suatu ketika di hari Kamis pagi, 31 Oktober 1839, kami dikejutkan oleh pemandangan mengerikan, Ada 20 mayat laki-laki, perempuan juga anak-anak dibawa ke Rewa sebagai hadiah dari Tanoa.
Mayat-mayat ini akan dimasak kemudian dimakan beramai-ramai. Mereka menangkap orang-orang ini di laut dan membawanya ke pantai. Setelah menganiaya hingga mati, lalu memasak mereka untuk disantap. Sebelumnya, mayat-mayat ini dibersihkan, dikeluarkan isi perutnya, dan dibuang ke sungai yang mengalir di depan lokasi misionaris itu. Kemungkinan orang-orang malang ini adalah mereka yang tersesat di lautan yang kemudian disergap oleh penduduk Fiji.Tak kalah mengerikan adalah apa yang dilakukan anak-anak penduduk Fiji. Mereka mencontoh apa yang dilakukan orangtua mereka, dengan cara menyiksa seorang gadis kecil hingga mati. Penyiksaan itu dijadikan bocah-bocah Fiji sebagai permainan.
4. Poveglia _ Pulau Kematian ( Italia )
rumah sakit jiwa yang dibangun pada 1922 |
Pulau ini berada diperairan Venice, Italia. Awalnya pada jaman Romawi, pulau ini digunakan untuk tempat karantina orang-orang yang menderita virus mematikan. Yang terjadi, adalah semua orang yang dikarantina itu tewas. Beberapa abad kemudian, virus bubonic menyerang Eropa, dan pulau ini kembali menjadi tempat karantina mereka yang tertular virus tersebut.
Namun dalam perkembangannya, bukan hanya mereka yang parah dikirim ke pulau ‘neraka’ ini tapi juga yang baru terkena gejala. Lebih sadis lagi, kemudian orang-orang sakit itu dimasukkan ke dalam satu lubang besar lalu dibakar. Total jumlah yang tewas mencapai 160.000.
Kemudian, tahun 1922, di pulau ini dibangun rumah sakit jiwa. Kondisi di sana, konon makin mencekam, dokter-dokter jiwa yang juga terganggu jiwanya, tidak lagi merawat pasiennya dengan benar, justru mereka menyiksa mereka.
Sejarah kelam pulau itu, juga tak lepas dari cerita hantu gentayangan, yang bisa jadi adalah roh-roh penasaran para pasien-pasien yang mati tidak wajar. Kisah-kisah penampakan, bukan lagi sekadar dongeng tapi sungguh sungguh terjadi dan kerap.
Konon, pernah ada sekelompok orang dikirim ke pulau itu, untuk menetap. Tapi mereka tak bertahan lama. Mereka pergi meninggalkan pulau hantu itu karena tidak tahan dengan penampakan hantu terus menerus, belum lagi setiap malam diganggu dengan suara-suara mengerikan orang menangis dan menjerit-jerit. Jadi, katanya, sampai sekarang tidak ada seorang pun berani tinggal di sana.
5. Palmyra _ Pulau Kegelapan ( Samudera Pasifik )
Palmyra adalah sebuah atol yang terletak di Samudra Pasifik bagian
utara pada koordinat 5°52′ LU 162°6′ BB. Atol seluas 12 km² ini tidak
memiliki populasi penduduk pribumi. Atol ini terletak di sebelah utara
Kiribati, tenggara Karang Kingman dan selatan Kepulauan Hawaii. Pulau yang bernuansa angker ini juga telah
banyak memakan korban. Terutama hiu-hiu lapar yang senantiasa memburu
siapapun yang mendekat ke pesisir pantainya. Menurut laporan, hiu-hiu di
sekitar Palmyra memakan korbannya sebanyak 2-5 orang setiap bulan .
6. Gyre North _ Pulau Sampah ( Samudera Pasifik )
tumpukan sampah yang membentuk pulau |
Pulau ini terbentuk dari sampah-sampah yang dibuang ke laut. Segala
macam sampah, terutamanya adalah sampah plastic. Anehnya, semua sampah
itu terseret arus dan berkumpul di sini hingga terlihat seperti pulau.
Orang menyebut Pulau Sampah itu sebagai North Pasific Gyre. Waktu demi
waktu timbunan sampah itu makin menggunung dan melebar, yang kira-kira
seluas Texas.
7. Ramee _ Pulau Buaya Air Asin ( Burma)
Tahun 1945, jaman Perang Dunia II, ada sekitar 900 tentara Jepang
dikirim ke Pulau Ramree. Waktu lagi keliling, jalannya kehalang sama
rawa. Mereka kemudian masuk saja ke rawa-rawa itu. Dan akhirnya 500
dari 900 tentara itu hilang.
Pulau ini banyak dihuni oleh nyamuk malaria, kalajengking yang
mematikan, dan buaya laut. Tentara yang selamat dari pulau itu
mayoritas mengalami luka parah sampai sekarat.
Kejadian ini kemudian masuk Guinness Book of World Records’ “Greatest disaster suffered from animals.”
Komentar
Posting Komentar